
Sedikit Skpetis sama film “Joker”

Oke sudah pada nonton semua,…….? kalau belum aku ada sedikit pandangan tentang film ini, moga kagak spoiler ya, oke dikit aja, mungkin bakal agak skeptis si.
setelah film ini rilis banyak hal yang kotra muncul di publik, sampai jadi meme
Orang jahat lahir dari orang baik yang di sakiti
sedikit pandangan ku terhadap karakter yang satu ini, setelah lihat film full tentunya. ada beberapa hal yang bisa ku simpulkan :
menurut ku sosok joker ini adalah orang yang tidak bisa berdamai dengan dirinya sendiri yang berujung kekalutan berlebihan yang dia pendam sampai akhir nya berujung gila/psikopat karena ingin di perhatikan lebih oleh lingkungan.
yang dari situ pula menjadi alasan untuk di jadikan pembenaran dalam melakukan tindakan keji , dan kegilaan yang dia lakukan.
dari berawal dari dia yang ternyata di adobsi oleh ibu angkat nya yang bisa di bilang juga “cacat mental”, senjata, komedi tunggal yang akhir nya dia permasalahkan sendiri , sampai dari keresahan keresahan yang dia mungkin tidak pernah disampaikan kepada orang lain. Sampai di lampias kan dengan cara yang salah.
benar kata teman ku dia org yang emang pengen famous , dianggap ada di lingkungan, caper lah istilahnya. terlalu berlebihan mendramatisir kondisi diri.
so jadi orang jahat bukan karena orang baik yang di sakiti, orang baik ketika merasa sakit dia tak akan berbuat serupa, paling tidak ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan dirinya, akan ada argument yang bisa di sampai kan secara baik dengan penyelesaian yang baik pula tentu nya, tanpa mengimajinasikan berlebihan di dalam otak.
__________________________________________________________________
Hal baik yang mungkin bisa diambil adalah :
kita harus bisa menjadi pribadi yang sanggup berdamai dengan diri sendiri dengan prasangka baik dalam setiap pemikiran,
pada dasar nya kita memang tidak bisa merubah apa yang sudah terjadi. Itulah kenapa berfikir positif itu penting kata teman baik saya 🙂
jangan selalu membenarkan persepsi dan imajinasi sendiri, karena itu pasti akan sangat berbahaya, apalagi tanpa mencerna apa yang kita terima terlebih dahulu….. bahaya tu
yang terjadi biar lah terjadi, itu juga sampai akhir nya penting juga untuk bercerita atau jadi orang yang terbuka jika sudha merasa tak mampu, berkeluh kesah, apapun yang kau pendam sendiri, kau pikir sendiri tanpa berifkir matang pasti kan berujung merugikan.
masih banyak yang bisa kita terangkan disini sebenar nya, dari sudut pandang lingkungan, perkerjaan , teman, status sosial dll. Yang mungkin sedikit banyak berpengaruh pada kejiwaan sosok yang satu ini;… tapi jangan lah.. ini aja udah aku tahan biar gk spoiler hahahaha
buat yang orang tua masih suka bawa anak nya SD atau SMP nonton film, yang jelas2 sudah ada disclaimer adegan dan peringatan untuk 17 + , ya siap2 aja untuk menjelaskan banyak hal yang penting disini, dari sakit mental, lingkungan, persepsi dll ….. saran mending anak2 di tinggal. gak usah sok pd bisa dampingi anak dengan film yang Vibes nya dark kayak gini.
Untuk penikmat film yang mudah baper2 suka kepengaruh “ini akuh bangettttt nihhhhh ” aku saranin jang nonton deh, gk recomended , takut nya malah gk bisa cerna malah ikut2 jadi ajang pembenaran buat caper ke orang-orang sekitar.
Buat yang suka genre dark seperti ini monggo…. hahahah penting jangan ikut mendramatisir diri.
ya segitu, agak ngawur ngomong nya, cuma ingin sedikit berpendapat aja si hehehe.